Rabu, 29 Juni 2016

jenis bawang daun secara garis besar

JENIS BAWANG DAUN SECARA GARIS BESAR
1. BAWANG BAKUNG
              Biasa disebut wels onion atau cibol. Terdiri dari bawang bakung besar dan bakung kecil. Bawang ini berasal dari siberia dan memiliki daun yang besar. Jenis bawang inilah yang sering dipakai untuk bumbu masakan.  Jenis-jenisnya diantaranya cepak, sinyonya, gajih, siih dan sebagainya.
http://kesehatan.ilmci.com/wp-content/uploads/2015/05/Tanaman-Bawang-Daun.jpg
2. BAWANG PEREI (leek)
              Bawang ini sudah lama dikenal di Indonesia khususnya di Jawa Barat dan Jawa Timur. Namun penggunaan bawang ini cukup terbatas dan umumnya digunakan untuk bumbu penyedap masakan eropa. Beberapa varietas yang biasa ditanam yaitu reuzen van cerantha, goliath dan olifant.
http://g02.a.alicdn.com/kf/HTB17Ev9KpXXXXaDXFXXq6xXFXXXk/Secara-luas-dibudidayakan-Allium-Tuberosum-untuk-penanaman-2000-pcs-Bawang-putih-kucai-Benih-sayuran-Cina-leek.jpg
3. BAWANG KUCAI
              Bawang ini biasa disebut bawang ganda, mempunyai daun seperti rumput dan biasanya hidup merumpun. Daunnya pipih padat tidak berlubang.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLi6EWkE2nrkqeSBcskW_uF3jUReKR3v3MMAPoQUQrD7FRIX14YenGg51Cg4RlxMlly3f0kNy_zDluMsHspEc0VtrFa3xCbwSd3dn1ynm8-OuJ86LLfUs2nsxCrdyjC3GIMEZkUN3oHEHc/s1600/_MG_3094.JPG
4. BAWANG LANGKIO
              Bawang ini mempunyai umbi-umbi kecil tapi jarang dibudidayakan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBwNzBSrMkflk8XFyFQDlZWUOFjJIw5JHnQa5TW7DT8NT7OPfGkTZLFEAdXnR_UUSKb4J_h8aZl6G35vap0MrM7aATkprcIEWqQ2fp_cPqUmhJv_n72MpKcbbPqbwgxyKKOVgGER5ZXrs/s1600/Bawang_batak.jpg
Berikut adalah daerah penghasil bawang daun di Indonesia
1. Daerah penghasil bawang daun di Jawa Barat
No
Kabupaten
Produksi (ton)
Persentase (%)
1
Bandung
452.810
24,55
2
Cianjur
377.640
20,47
3
Garut
291.880
15,82
4
Kuningan
181.000
9,81
5
Majalengka
115.940
6,28
6
Bandung Barat
55.660
3,02
7
Bogor
36.720
1,99
8
Sukabumi
28.780
1,56
9
Tasikmalaya
24.080
1,31
10
Ciamis
23.240
1,26
11
Kabupaten lainnya
257.018
13,93

Jumlah
1.844.768
100,00

2. Daerah penghasil bawang daun di Jawa Tengah
No
Kabupaten
Produksi (ton)
Persentase (%)
1
Wonosobo
331.219
25,60
2
Pemalang
159.486
12,33
3
Banjarnegara
139.132
10,75
4
Magelang
125.745
9,72
5
Semarang
120.091
9,28
6
Berebes
99.568
7,70
7
Boyolali
80.784
6,24
8
Pekalongan
64.910
5,02
9
Tegal
60.630
4,69
10
Kab. Lainnya
74.483
5,76

Jumlah
1.844.768
100,00


Jumat, 06 Mei 2016




PERKEMBANGAN WILAYAH
Nama               ; Iman Taufik
Tugas               ; Analisis DVD karari
Tanggal           ; 11 Mei 2016

1. Abstrak
            Disuatu daerah bernama mehime ken awalnya kebanyakan masyarakat menanam tembakau. Keadaan lahannya pun tidak rata yaitu berada di lereng gunung. Namun dari waktu ke waktu tembakau menjadi murah. Sehingga masyarakat bingung untuk membudidayakan dan menjual apa. Suatu saat disana diadakan benkyoukai setiap satu tahun sekali yaitu pada bulan 7. Pesertanya dari umur 18-85 tahun. Setelah adanya benkyoukai dibuatlah chokubaijyo sehingga masyarakat mudah untuk memasarkan produknya seperti sayuran, bunga, kerajinan tangan, jamur, dll. Masyarakat merasa senang karena selain bisa berbelanja sayuran juga ada toko roti , toko sosis dan restoran. Dengan adanya chokubai karari masyarakat bisa membuat dan menjual apa saja yang dibutuhkan masyarakat dengan menentukan harganya sendiri. Setiap hari sabtu dan minggu petani bisa membawa barangnya hingga 3-4 kali, dan hari biasa 1-2 kali saja. Ada kelebihan lain yaitu di bar code dicantumkan nomor telepon sehingga ada stimulan dari konsumen. Selain konsumen dari luar ternyata restoran yang ada disana juga berbelanja dari chokubai.
2. Inovasi karari sesuai rumus
            K—A x B =N
K- Tempat pemasaran untuk petani
A- Lingkungan karari seperti restoran, toko roti, dan toko sosis
B- Fresh market
N- Chokubaijyo
            Awalnya petani bingung untuk memasarkan produk sehingga dibutuhkan pasar. Karena disana ada lingkungan karari seperti restoran dan lain - lain, suasananya banyak dikunjungi masyarakat, jadi digabungkanlah fresh market ditempat ramai tersebut sehingga menjadi chokubai.

3. Struktur pertanian Mehime ken
            Lahan disana berumbag-umbag dan kebanyakan petani tembakau. Selain itu tidak ada tempat pemasaran yang dekat. Namun setelah adanya chokubai masyarakat menjadi berpikir kreatif. Masyarakat disana masing-masing berbeda produksinya seperti, jamur, bunga, kerajinan tangan, telur, sayuran dan lain lain.  Kini struktur pertanian disana berubah drastis yang awalnya ketergantungan dari tembakau kini berubah menjadi masyarakat yang kreatif dan bergantung pada diri sendiri. Petani menjadi makmur, pengunjung juga senang karena bisa membeli sayuran segar sambil makan di restoran atau makan roti sambil santai.