PERKEMBANGAN
WILAYAH
Nama ; Iman Taufik
Tugas ; Analisis DVD karari
Tanggal ; 11 Mei 2016
1.
Abstrak
Disuatu daerah bernama mehime ken
awalnya kebanyakan masyarakat menanam tembakau. Keadaan lahannya pun tidak rata
yaitu berada di lereng gunung. Namun dari waktu ke waktu tembakau menjadi
murah. Sehingga masyarakat bingung untuk membudidayakan dan menjual apa. Suatu
saat disana diadakan benkyoukai setiap satu tahun sekali yaitu pada bulan 7.
Pesertanya dari umur 18-85 tahun. Setelah adanya benkyoukai dibuatlah
chokubaijyo sehingga masyarakat mudah untuk memasarkan produknya seperti
sayuran, bunga, kerajinan tangan, jamur, dll. Masyarakat merasa senang karena
selain bisa berbelanja sayuran juga ada toko roti , toko sosis dan restoran.
Dengan adanya chokubai karari masyarakat bisa membuat dan menjual apa saja yang
dibutuhkan masyarakat dengan menentukan harganya sendiri. Setiap hari sabtu dan
minggu petani bisa membawa barangnya hingga 3-4 kali, dan hari biasa 1-2 kali
saja. Ada kelebihan lain yaitu di bar code dicantumkan nomor telepon sehingga
ada stimulan dari konsumen. Selain konsumen dari luar ternyata restoran yang
ada disana juga berbelanja dari chokubai.
2.
Inovasi karari sesuai rumus
K—A x B =N
K-
Tempat pemasaran untuk petani
A-
Lingkungan karari seperti restoran, toko roti, dan toko sosis
B-
Fresh market
N-
Chokubaijyo
Awalnya petani bingung untuk
memasarkan produk sehingga dibutuhkan pasar. Karena disana ada lingkungan
karari seperti restoran dan lain - lain, suasananya banyak dikunjungi masyarakat,
jadi digabungkanlah fresh market ditempat ramai tersebut sehingga menjadi
chokubai.
3.
Struktur pertanian Mehime ken
Lahan disana berumbag-umbag dan
kebanyakan petani tembakau. Selain itu tidak ada tempat pemasaran yang dekat.
Namun setelah adanya chokubai masyarakat menjadi berpikir kreatif. Masyarakat
disana masing-masing berbeda produksinya seperti, jamur, bunga, kerajinan
tangan, telur, sayuran dan lain lain. Kini struktur pertanian disana berubah drastis
yang awalnya ketergantungan dari tembakau kini berubah menjadi masyarakat yang
kreatif dan bergantung pada diri sendiri. Petani menjadi makmur, pengunjung
juga senang karena bisa membeli sayuran segar sambil makan di restoran atau
makan roti sambil santai.